Rabu, 08 September 2010

Pesona Dunia Yang Membinasakan

Dikisahkan pada suatu ketika nabi Isa mengembara dibumi dengan ditemani oleh seorang Yahudi . Ia membawa dua potong roti sedang nabi Isa hanya membawa sepotong roti. Nabi Isa bertanya pada orang Yahudi itu:”Apakah engkau akan mengajakku makan bersama?”. Orang Yahudi itu menjawab:”Tentu”. Namun ketika ia mengetahui bahwa nabi Isa hanya membawa sepotong roti, ia menyesal. Ketika nabi Isa pergi untuk menunaikan shalat, orang Yahudi itu segera memakan sepotong roti yang ada padanya. Setelah nabi Isa selesai mengerjakan shalat,

Rahasia 90/10 Untuk Atasi Stress dan Ubah Hidup Anda

Suatu hasil penelitian di AS menyimpulkan bahwa Rahasia 90/10 luar biasa manfaatnya untuk mengurangi atau mengatasi stress dan mengubah hidup anda untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.
Sangat sedikit yang mengetahui dan melaksanakan Rahasia 90/10 atau Prinsip 90/10 yang ternyata sesuai dengan ajaran Islam. Sebagai akibatnya? Jutaan orang di dunia yang menderita stress, sakit jatung, sakit kepala akut dan problem kesehatan lainnya serta mengalami berbagai kesulitan dalam hidup.

Mekanisme Servo Pada Pikiran Manusia

Sebuah peluru kendali ditembakan dari sebuah kapal perang menuju sasaran didaratan yang sudah diprogram didalam sistem komputernya. Peluru kendali melesat keudara dan setiap detik arahnya dibelokan menuju sasaran yang telah ditargetkan , arahnya selalu direvisi setiap saat hingga menemui sasarannya. Itulah mekanisme servo yang bekerja pada sebuah peluru kendali hingga dia menemui sasaran yang ditargetkan.
Mekanisme Servo merupakan gerakan alami menuju sasaran yang telah ditargetkan pada suatu sistem.

Membangun Kedekatan Lewat Telepati

Banyak cara bagi setiap orang, untuk membangun kedekatan dengan orang-orang lainnya. Mungkin juga kedekatan dengan binatang dan tumbuhan, bahkan kedekatan dengan alam semesta secara umum. Pada umumnya cara-cara yang dipakai melakukan pendekatan tersebut adalah secara fisik bertemu tatap muka dan komunikasi lisan mungkin juga tulisan.

Mencoba Latihan Telepati

otak-telepati.jpg



Banyak orang beranggapan, bahwa kemampuan TELEPATI tidak membutuhkan latihan apapun, dan menganggapnya itu adalah bagian dari BAKAT ALAMI saja, yang tidak perlu latihan. Tapi bagi orang yang telah mengerti, pasti menyadari bahwa kemampuan Telepati pada awalnya harus dilatih dan dibangun lebih dulu, kemudian semakin memantapkan kekuatannya dengan melatihnya secara hati-hati dan terus menerus…sehingga akan didapatkan hasil-hasil yang bermanfaat.

Mengenal Kemampuan Telepati

Mungkin sebagian dari Anda pernah mendengar atau membaca istilah TELEPATI ini. Dan, biasanya pula, sebagian dari Anda memandangnya dengan “sebelah mata” bahkan terkadang ada juga yang mencemoohkannya…menganggap TELEPATI adalah hal yang tidak masuk di akal dan sangat misterius sifatnya. Salah satu kemampuan TELEPATI adalah bisa mengamati bahkan bertindak untuk kejadian-kejadian dari jarak jauh.
TELEPATI sebenarnya merupakan bagian dari daya berpikir kita pada OTAK KANAN. Tapi ada kecenderungan sebagian besar dari kita untuk menghalangi atau membatasi daya berpikirnya, hanya mengutamakan hal-hal yang dipandang ilmiah dan logis, tetapi mengabaikan hal-hal yang bersifat intuitif dan imajinatif. Kecenderungan untuk lebih banyak menggunakan daya berpikir pada OTAK KIRI yang ilmiah dan logis inilah, secara pasti telah menghambat daya berpikir kita pada OTAK KANAN yang bersifat intuitif dan imajinatif…dan merupakan bagian yang bertanggung jawab pada sisi EMOSI manusia.

Kita memang tidak dapat mengingkari, bahwa ilmu pengetahuan ilmiah ini telah berhasil memajukan kualitas kehidupan, meskipun kemajuan itu masih belum terlalu merata. Tapi mungkin disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan inilah, maka kemampuan berpikir pada otak kanan cenderung diabaikan.
Meskipun demikian, saya sangat yakin, para pembuat kemajuan di berbagai bidang kehidupan ini SEBENARNYA juga menggunakan kemampuan OTAK KANAN nya, untuk melakukan hal-hal yang bersifat intuitif, imajinatif dan tidak masuk akal pada awal-awalnya. Tetapi sebagian besar dari kita…para penikmat kemajuan inilah yang memiliki kecenderungan untuk mengabaikan kemampuan daya berpikir pada otak kanan…termasuk di dalamnya adalah kemampuan TELEPATI, yang sesungguhnya itu sudah ada sejak kita lahir ke dunia ini…dan merupakan BAKAT ALAMI setiap manusia.

TELEPATI, dalam aspek kehidupan ini bukanlah sekedar kemampuan untuk mengirimkan dan menerima signal pemikiran secara “bolak-balik” diantara si pengirim dan si penerima. Tetapi TELEPATI juga memiliki arti melatih meningkatkan kesadaran diri…untuk bisa lebih sadar menghargai potensi berpikir dan beremosi kita yang sesungguhnya punya kekuatan SUPER ini, dan saya lebih senang menyebutnya dengan istilah SUPER MIND POWER.
Anda pun bisa melakukan Telepati ini…dan biasanya secara tidak disadari. Misalnya, pernahkah Anda membayangkan seseorang yang jauh tempat tinggalnya (tapi secara emosional dekat dengan Anda) agar dia menghubungi Anda…dan tiba-tiba telepon Anda berbunyi, setelah Anda angkat…eh ternyata orang yang Anda bayangkan itu menghubungi Anda. Atau, Anda memikirkan anak Anda, istri/suami agar dia mau melakukan hal seperti yang Anda inginkan, dan anak Anda, istri/suami langsung melakukannya…tanpa Anda ucapkan langsung lewat kata-kata.

Yaa…itulah TELEPATI. Dan masih banyak lagi contoh kejadian “telepatikus” di dalam kehidupan ini. Pada Telepati tingkat lebih tinggi, seseorang bisa berkomunikasi langsung hanya melalui pikiran atau antar pikiran saja, tanpa lewat kata-kata verbal…bisa menghemat mulut nih…hehehe. Termasuk juga bisa menyembuhkan kasus penyakit dengan hanya mengirimkan gelombang energi penyembuh…itupun termasuk aspek dari Telepati pada tingkat lebih tinggi.
Dan, karena Telepati ini bekerja berdasarkan daya pikir OTAK KANAN, maka harus mengandung EMOSI pada saat melakukannya…benar-benar harus Anda sisipkan perasaan EMOSI JIWA Anda untuk melakukan Telepati ini…jika tidak, maka Telepati tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Ok, sementara ini dulu, yang bisa saya tulis untuk sekedar mengingatkan Anda, bahwa TELEPATI ini sebenarnya kemampuan yang alami…merupakan bakat alami sejak kita dilahirkan, yang tentunya bisa dimiliki oleh setiap orang, dan bukanlah merupakan hal yang mistis, klenik apalagi tabu. TELEPATI itu sesungguhnya normal adanya.

Selasa, 15 Juni 2010

Flip-Flop dengan IC 74164


Flip-flop dengan menggunakan IC 74164, IC TTL ini banyak yang menggunakan untuk membuat tampilan-tampilan led animasi, ada yang di buat untuk menghidupkan beberapa led yang dibentuk atau disusun menjadi huruf atau teks kemudian teks-teks tersebut akan menyala satu persatu setelah semuanya menyala maka led akan mati secara keseluruhan namun kemudian menyala kembali secara terus menerus dan berulang-ulang, sehingga dapat menampilkan teks. IC TTL 74164 ini biasa dikenal dengan IC 8 bit Shift Register, dengan menggunakan IC dapat mengendalikan 8 jalur led yang dibentuk menjadi huruf atau teks.
Apa bila teks atau led yang hendak di kendalikan lebih dari 8, maka dapat dilakukan dengan melakukan penambahan beberapa IC 74164. dengan cara menghubungkan pin 1 atau pin 2 pada IC yang kedua, dimana tujuan untuk menghubungkan pin ini berfungsi agar pada saat IC mendapat clock dari IC timer 555 nyala led yang dihubungkan dari IC satu dengan IC yang kedua nyalanya bisa berurut atau dengan kata lain tidak serempak menyala. Out Qh dari IC 1 dihubungkan ke Input IC 2 atau ke pin 1 sedangkan Out Qh pada IC yang kedua dihubungkan ke tahanan basis transistor, dimana Out Qh IC yang kedua nantinya berfungsi sebagai Reset atau Clear, Pin Clear kedua IC dihubung kan kaki kolektor transistor sedangkan pin clock dari kedua IC dihubungkan ke pin 3 IC timer 555.Agar IC TTL 74164 dapat bekerja dengan baik maka diperlukan clock, dimana clock disini diperoleh dari IC timer 555 yang sudah di rangkai sedemikain rupa, Cepat lambat nyala dari led tergantung dari berapa cepat clock yang di kirimkan ke IC 74164 tersebut.Sekilas Prinsip kerja rangkaian Flip-Flop dengan 74164 ini: Satu buah IC 74164 dapat menampilkan 8 jalur output, Output yang dikeluarkan dari 74164 tidak sama dengan menggunakan Cmos 4017, kedua IC ini biasanya banyak digunakan untuk membuat flip-flop, hanya saja jika menggunakan 4017 output yang dikeluarkan itu berbeda dengan 74164, Penggunaan IC 4017 untuk tampilan led berkejar-kerjaran atau Running Led sedangkan IC 74164 Out yang ditampilkan ttidak kejar-kejaran melaikan nyalanya berurut, (seuquential). Pin 1 dan pin 2 merupakan pin masukan serial, Pin Clear merupakan Pin reset dimana rangkaian akan reset apabila pada pin clear diberi logika low atau 0. Oleh karena itu maka diperlukan rangkaian yang dapat mereset rangkaian secara otomatis agar nyala led yang dibuat nantinya dapat menyala secara berulang terus menerus tanpa harus mereset rangkaian secara manual.
Seputar 555 Timer, Bentuk Fisik, Gambar Pin, ISI 555
Silahkan Donload datasheet IC74164 Pelajari timing dengan 555 silahkan klik link inidadasd, Calculator Astable 555

Transistor

Sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.


Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
Cara kerja semikonduktor
Pada dasarnya, transistor dan tabung vakum memiliki fungsi yang serupa; keduanya mengatur jumlah aliran arus listrik.
Untuk mengerti cara kerja semikonduktor, misalkan sebuah gelas berisi air murni. Jika sepasang konduktor dimasukan kedalamnya, dan diberikan tegangan DC tepat dibawah tegangan elektrolisis (sebelum air berubah menjadi Hidrogen dan Oksigen), tidak akan ada arus mengalir karena air tidak memiliki pembawa muatan (charge carriers). Sehingga, air murni dianggap sebagai isolator. Jika sedikit garam dapur dimasukan ke dalamnya, konduksi arus akan mulai mengalir, karena sejumlah pembawa muatan bebas (mobile carriers, ion) terbentuk. Menaikan konsentrasi garam akan meningkatkan konduksi, namun tidak banyak. Garam dapur sendiri adalah non-konduktor (isolator), karena pembawa muatanya tidak bebas.
Silikon murni sendiri adalah sebuah isolator, namun jika sedikit pencemar ditambahkan, seperti Arsenik, dengan sebuah proses yang dinamakan doping, dalam jumlah yang cukup kecil sehingga tidak mengacaukan tata letak kristal silikon, Arsenik akan memberikan elektron bebas dan hasilnya memungkinkan terjadinya konduksi arus listrik. Ini karena Arsenik memiliki 5 atom di orbit terluarnya, sedangkan Silikon hanya 4. Konduksi terjadi karena pembawa muatan bebas telah ditambahkan (oleh kelebihan elektron dari Arsenik). Dalam kasus ini, sebuah Silikon tipe-n (n untuk negatif, karena pembawa muatannya adalah elektron yang bermuatan negatif) telah terbentuk.
Selain dari itu, silikon dapat dicampur dengan Boron untuk membuat semikonduktor tipe-p. Karena Boron hanya memiliki 3 elektron di orbit paling luarnya, pembawa muatan yang baru, dinamakan "lubang" (hole, pembawa muatan positif), akan terbentuk di dalam tata letak kristal silikon.
Dalam tabung hampa, pembawa muatan (elektron) akan dipancarkan oleh emisi thermionic dari sebuah katode yang dipanaskan oleh kawat filamen. Karena itu, tabung hampa tidak bisa membuat pembawa muatan positif (hole).
Dapat disimak bahwa pembawa muatan yang bermuatan sama akan saling tolak menolak, sehingga tanpa adanya gaya yang lain, pembawa-pembawa muatan ini akan terdistribusi secara merata di dalam materi semikonduktor. Namun di dalam sebuah transistor bipolar (atau diode junction) dimana sebuah semikonduktor tipe-p dan sebuah semikonduktor tipe-n dibuat dalam satu keping silikon, pembawa-pembawa muatan ini cenderung berpindah ke arah sambungan P-N tersebut (perbatasan antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n), karena tertarik oleh muatan yang berlawanan dari seberangnya.
Kenaikan dari jumlah pencemar (doping level) akan meningkatkan konduktivitas dari materi semikonduktor, asalkan tata-letak kristal silikon tetap dipertahankan. Dalam sebuah transistor bipolar, daerah terminal emiter memiliki jumlah doping yang lebih besar dibandingkan dengan terminal basis. Rasio perbandingan antara doping emiter dan basis adalah satu dari banyak faktor yang menentukan sifat penguatan arus (current gain) dari transistor tersebut.
Jumlah doping yang diperlukan sebuah semikonduktor adalah sangat kecil, dalam ukuran satu berbanding seratus juta, dan ini menjadi kunci dalam keberhasilan semikonduktor. Dalam sebuah metal, populasi pembawa muatan adalah sangat tinggi; satu pembawa muatan untuk setiap atom. Dalam metal, untuk mengubah metal menjadi isolator, pembawa muatan harus disapu dengan memasang suatu beda tegangan. Dalam metal, tegangan ini sangat tinggi, jauh lebih tinggi dari yang mampu menghancurkannya. Namun, dalam sebuah semikonduktor hanya ada satu pembawa muatan dalam beberapa juta atom. Jumlah tegangan yang diperlukan untuk menyapu pembawa muatan dalam sejumlah besar semikonduktor dapat dicapai dengan mudah. Dengan kata lain, listrik di dalam metal adalah inkompresible (tidak bisa dimampatkan), seperti fluida. Sedangkan dalam semikonduktor, listrik bersifat seperti gas yang bisa dimampatkan. Semikonduktor dengan doping dapat dirubah menjadi isolator, sedangkan metal tidak.
Gambaran di atas menjelaskan konduksi disebabkan oleh pembawa muatan, yaitu elektron atau lubang, namun dasarnya transistor bipolar adalah aksi kegiatan dari pembawa muatan tersebut untuk menyebrangi daerah depletion zone. Depletion zone ini terbentuk karena transistor tersebut diberikan tegangan bias terbalik, oleh tegangan yang diberikan di antara basis dan emiter. Walau transistor terlihat seperti dibentuk oleh dua diode yang disambungkan, sebuah transistor sendiri tidak bisa dibuat dengan menyambungkan dua diode. Untuk membuat transistor, bagian-bagiannya harus dibuat dari sepotong kristal silikon, dengan sebuah daerah basis yang sangat tipis.
Cara kerja transistor
Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.
Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.
FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat dirubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut. Lihat artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan yang lebih lanjut.
Jenis-jenis transistor

PNP
P-channel

NPN
N-channel
BJT JFET
Simbol Transistor dari Berbagai Tipe
Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:
• Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
• Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain
• Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.
• Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
• Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
• Maximum frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain
• Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain
BJT
BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua dioda yang terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).
Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik. Rasio antara arus pada koletor dengan arus pada basis biasanya dilambangkan dengan β atau hFE. β biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT.
FET
FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET (MOSFET). Berbeda dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah dioda dengan kanal (materi semikonduktor antara Source dan Drain). Secara fungsinya, ini membuat N-channel JFET menjadi sebuah versi solid-state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah dioda antara antara grid dan katode. Dan juga, keduanya (JFET dan tabung vakum) bekerja di "depletion mode", keduanya memiliki impedansi input tinggi, dan keduanya menghantarkan arus listrik dibawah kontrol tegangan input.
FET lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode dan depletion mode. Mode menandakan polaritas dari tegangan gate dibandingkan dengan source saat FET menghantarkan listrik. Jika kita ambil N-channel FET sebagai contoh: dalam depletion mode, gate adalah negatif dibandingkan dengan source, sedangkan dalam enhancement mode, gate adalah positif. Untuk kedua mode, jika tegangan gate dibuat lebih positif, aliran arus di antara source dan drain akan meningkat. Untuk P-channel FET, polaritas-polaritas semua dibalik. Sebagian besar IGFET adalah tipe enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah tipe depletion mode.